BLANTERVIO104

Al-Muhkam & Al-Mutasyabih

Al-Muhkam & Al-Mutasyabih
Senin, 06 Mei 2024


A. Definisi Muhkam dan Mutasyabih 

Adalah istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk menggambarkan dua jenis ayat yang berbeda dalam makna dan cara interpretasinya. Muhkam berarti ayat yang maknanya dapat diketahui secara jelas dan tegas, baik melalui takwil (metafora) ataupun tidak. Sementara Mutasyabih berarti ayat yang maknanya hanya dapat diketahui oleh Allah, seperti saat kedatangan hari kiamat, keluarnya dajjal, dan huruf-huruf muqaththa'ah.

Dalam bahasa Arab, mutasyabihat berakar dari kata tasyabuh yang berarti kemiripan, keserupaan atau kesamaan. Istilah mutasyabihat berasal dari kata syabaha yang dalam bahasa berarti kesamaan, yakni ketika salah satu dari dua hal menyerupai yang lain.

Pendapat Ulama tentang Muhkam & Mutasyabih

Perbedaan pendapat dalam mengetahui Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur'an terjadi karena para ulama memiliki interpretasi yang berbeda-beda terhadap definisi dan tujuan dari kedua jenis ayat ini. Berikut adalah beberapa contoh perbedaan pendapat:

  1. Ibnu Abbas: Ibnu Abbas berpendapat bahwa Muhkam adalah ayat yang penakwilannya hanya mengandung satu makna, sedangkan Mutasyabih adalah ayat yang mengandung bermacam-macam pengertian.
  2. Subhi Shalih: Subhi Shalih merangkum pendapat ulama dan menyimpulkan bahwa Muhkam adalah ayat-ayat yang bermakna jelas, sedangkan Mutasyabih adalah ayat yang maknanya tidak jelas, dan untuk memastikan pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat.
  3. Imam as-Suyuthi: Imam as-Suyuthi menjelaskan bahwa Muhkam adalah sesuatu yang diketahui maksudnya baik secara dzahir atau ta'wil, sedangkan Mutasyabih adalah apa saja yang hanya diketahui oleh Allah seperti hari kiamat.
  4. Para ulama lain: Para ulama lain seperti al-Zarqani dan Tartib al-Qamus al-Muhith juga memiliki definisi yang berbeda-beda tentang Muhkam dan Mutasyabih, dengan fokus pada makna etimologis dan terminologi dari kata-kata tersebut.

Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa definisi dan tujuan Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur'an masih menjadi subjek interpretasi dan diskusi di antara para ulama dan ahli Al-Qur'an.



B. Sikap para ulama terhadap ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih 

Sikap para ulama terhadap ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur'an terbagi dalam dua kelompok, yaitu Madzhab Salaf dan Madzhab Khalaf.

1. Madzhab Salaf

Madzhab Salaf, yang terdiri dari para ulama yang mempercayai dan mengimani ayat-ayat Mutasyabih, menyerahkan sepenuhnya kepada Allah sendiri (tafwidh ilallah). Mereka menyucikan Allah dari pengertian-pengertian lahir yang mustahil bagi Allah dan mengimaninya sebagaimana yang diterangkan Al-Qur'an. Di antara ulama yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Imam Malik yang berasal dari ulama mutaqaddimin.

2. Madzhab Kholaf

Madzhab Khalaf, yang terdiri dari para ulama yang berpendapat perlunya menakwilkan ayat-ayat Mutasyabih yang menyangkut sifat Allah sehingga melahirkan arti yang sesuai dengan keluhuran Allah. Mereka umumnya berasal dari ulama yang lebih modern dan berpendapat bahwa ayat-ayat Mutasyabih memerlukan penjelasan lebih lanjut untuk memahami maknanya yang sesuai dengan konteksnya.

Dalam memahami ayat-ayat Mutasyabih, ulama juga berbeda pendapat tentang apakah hamba Allah dapat mengetahui maknanya atau tidak. Beberapa ulama berpendapat bahwa hanya Allah yang mengetahui makna ayat-ayat Mutasyabih, sedangkan yang lain berpendapat bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan menggali kandungan ayat-ayat Mutasyabih dapat mengetahui maknanya.

Perbedaan Muhkam & Mutasyabih

MuhkamMutasyabih
Ayat muhkam merupakan ayat yang mudah dipahamiAyat Mutasyabih merupakan ayat yang maknanya hanya diketahui oleh Allah SWT.
Ayat muhkam merupakan ayat yang memiliki makna satu sajaAyat Mutasyabih merupakan ayat yang memiliki beberapa pengertian.
Ayat muhkam adalah ayat yang langsung dapat diketahui maknanya dan tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut.Ayat Mutasyabih adalah ayat yang dapat dipahami apabila dipadukan dengan ayat lain.
Ayat Muhkam adalah ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.Ayat Mutasyabih adalah ayat yang mempunyai banyak makna, yang maknanya dapat dipahami setelah dipelajari secara cermat atau pada ayat-ayat yang hanya Allah yang Maha Mengetahui, misalnya ayat tentang Hari Kiamat, Surga & Neraka dan lain-lain.



C. Contoh Ayat-ayat Al-Muhkam & Al-Mutasyabih 

a. Contoh Ayat-ayat Muhkamat

1. Q.S. Al-Baqoroh 21 :

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ ۙ 

Artinya : "Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

2. Al-Baqoroh 43 :

وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ

Artinya : "Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."

3. Al-Baqoroh 275

...... وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌......

Artinya:" Dan Allah menghalalkan jualbeli 

b. Contoh Ayat-ayat Mutasyabihat

Menukil dari buku Qawa'id Tafsir: Kaidah-Kaidah Menafsirkan Al-Qur'an karya Fikri Mahmud, berikut beberapa contoh ayat mutasyabiyah:

1. Surat Ali-Imran ayat 138

هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ

Artinya, "(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."

2. Surat Taha ayat 110

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا

Artinya, "Tuhan mengetahui segala sesuatu yang ada di depan mereka dan di belakang mereka, sementara pengetahuan mereka tidak bisa mencakup pengetahuan-Nya."

3. Surat Al-An'am ayat 103

لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

Artinya, "Dia tidak dapat dilihat oleh mata manusia, sementara Dia melihat segala hal, dan Dialah Yang Maha Halus dan Maha Mengetahui."



D. Hikmah adanya Ayat Muhkam & Mutasyabih 

Hikmah dari adanya ayat-ayat muhkam dan mutasyabih dalam Al-Qur'an adalah :

1. Keseimbangan antara kejelasan dan kompleksitas: 

Ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat menciptakan keseimbangan antara kejelasan dan kompleksitas, mengajak manusia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari 

2. Pengembangan keimanan dan kepercayaan: Ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat memperkuat keimanan dan kepercayaan terhadap Allah dan agama Islam, serta membantu memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari 

3. Pengembangan kejujuran dan kebenaran: Pembahasan ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat menunjukkan pentingnya kejujuran dan kebenaran dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memperlihatkan kemukjizatan Al-Quran, ketinggian mutu sastra dan balaghahnya, agar manusia menyadari sepenuhnya bahwa kitab itu bukanlah buatan manusia biasa, melainkan wahyu ciptaan Allah SWT.

5. Mendorong kegiatan mempelajari disiplin ilmu pengetahuan yang bermacam-macam. Sebab, orang-orang yang akan memperlajari ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur‟an harus mempelajari beberapa disiplin ilmu lain yang terkait dengan berbagai isi ajaran Al-Qur‟an yang bermacam-macam.

Selain di atas, hikmah dari adanya ayat-ayat muhkam dan mutasyabih dalam Al-Qur'an adalah mengajak manusia untuk memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an secara lebih dalam dan luas. Ayat-ayat muhkam berfungsi sebagai penjelas dan petunjuk, sementara ayat-ayat mutasyabih berfungsi sebagai mukjizat dan kitab sastra terbesar dalam sejarah manusia yang tidak akan habis-habisnya untuk dikaji dan diteliti. Kedua jenis ayat ini saling melengkapi dan membawa hikmah dan nilai-nilai pendidikan yang tak terbatas. Mempelajari keduanya sama halnya mempelajari hikmah dari penurunan Al-Qur'an itu sendiri.

Materi Presentasi PPT

Share This Article :
M. Abdun Jamil, M.Pd

Saya adalah seorang peminat designer blog/website, maklum masih tahap belajar. Seorang designer blog membutuhkan proses yang panjang, butuh ketelitian, kesabaran, keuletan dan yang pasti jangan menyerah, do the best.

Tambah Komentar

5784226817459633728