BLANTERVIO104

Bahasa Arab 10 Arab Smt 1 Hibrid

Bahasa Arab 10 Arab Smt 1 Hibrid
Jumat, 06 Desember 2024

Materi Pembelajaran: Mubtada' dan Khobar

1. Pendahuluan

Mubtada’ dan Khobar adalah dua elemen utama dalam kalimat nominal (jumlah ismiyyah) dalam bahasa Arab. Pemahaman yang baik tentang keduanya sangat penting bagi mahasiswa, terutama dalam menganalisis struktur kalimat Arab dan menyusun kalimat yang benar. Pada materi ini, kita akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan aturan yang berkaitan dengan Mubtada’ dan Khobar secara mendalam.


2. Pengertian Mubtada’ dan Khobar

  1. Mubtada’ (المبتدأ)
    Mubtada’ adalah kata benda (isim) yang menjadi subjek dalam jumlah ismiyyah. Mubtada’ biasanya berupa isim marfu’ (berharakat dhammah atau tanda marfu’ lainnya), dan keberadaannya menjadi dasar terbentuknya suatu informasi.

    Contoh:

    • الطالبُ مجتهدٌ (Mahasiswa itu rajin).
      • Mubtada’: الطالبُ (Mahasiswa).
  2. Khobar (الخبر)
    Khobar adalah kata benda, kata sifat, atau frasa yang menjelaskan keadaan Mubtada’. Fungsi Khobar adalah memberikan informasi atau penjelasan tentang Mubtada’. Khobar juga berstatus marfu’.

    Contoh:

    • الطالبُ مجتهدٌ (Mahasiswa itu rajin).
      • Khobar: مجتهدٌ (Rajin).

3. Syarat-Syarat Mubtada’ dan Khobar

Syarat Mubtada’
  • Berupa isim ma’rifah (definitif), seperti isim dengan alif-lam, isim dhamir, atau isim yang menunjukkan nama.
    • Contoh:
      • أنا طالبٌ (Aku adalah mahasiswa).
Syarat Khobar
  • Berupa isim nakirah (indefinitif) atau frasa yang menyempurnakan makna Mubtada’.
    • Contoh:
      • الكتابُ جديدٌ (Buku itu baru).

4. Jenis-Jenis Khobar

  1. Khobar Mufrad (خبر مفرد)
    Khobar yang berupa satu kata dan tidak terikat dengan elemen lain.

    • Contoh:
      • الجوُّ جميلٌ (Cuaca itu indah).
  2. Khobar Jumlawi (خبر جملة)
    Khobar yang berupa kalimat sempurna, baik jumlah ismiyyah maupun jumlah fi’liyyah.

    • Contoh:
      • الطالبُ يجتهدُ في دراسته (Mahasiswa itu rajin belajar).
  3. Khobar Syibh Jumlah (خبر شبه جملة)
    Khobar yang berupa frasa jar-majrur atau dharf.

    • Contoh:
      • الكتابُ على الطاولةِ (Buku itu di atas meja).
      • الطائرةُ فوق السحابِ (Pesawat itu di atas awan).

5. Keselarasan antara Mubtada’ dan Khobar

  1. I’rab (Tanda Harakat)
    Mubtada’ dan Khobar sama-sama memiliki tanda marfu’.

    • Contoh:
      • المسجدُ كبيرٌ (Masjid itu besar).
  2. Jenis Kelamin
    Khobar harus sesuai dengan jenis kelamin Mubtada’. Jika Mubtada’ muannats, maka Khobar juga muannats.

    • Contoh:
      • المعلمةُ مخلصةٌ (Guru perempuan itu tulus).
  3. Jumlah (Tunggal, Dual, Jama’)
    Khobar harus sesuai jumlahnya dengan Mubtada’.

    • Contoh:
      • الطالبانِ مجتهدانِ (Dua mahasiswa itu rajin).

6. Peran Mubtada’ dan Khobar dalam Bahasa Arab

  • Memahami Jumlah Ismiyyah
    Mubtada’ dan Khobar membentuk struktur dasar jumlah ismiyyah, yang sering digunakan dalam teks Arab seperti Al-Qur'an, hadis, dan literatur klasik.
  • Meningkatkan Kefasihan Berbicara
    Pemahaman ini membantu mahasiswa berbicara dengan struktur yang benar, terutama dalam percakapan formal dan akademik.

7. Contoh-Contoh Praktik

  1. Latihan Identifikasi
    Identifikasi Mubtada’ dan Khobar dalam kalimat berikut:

    • السماءُ صافيةٌ.
    • المعلمُ في الفصلِ.
    • الطالبُ يقرأُ الكتابَ.
  2. Latihan Penyusunan Kalimat
    Susunlah kalimat ismiyyah dengan menggunakan kata-kata berikut:

    • القمرُ / جميلٌ
    • الكتابُ / جديدٌ
    • الحديقةُ / واسعةٌ
  3. Latihan I’rab
    Berikan tanda baca yang benar pada kalimat berikut:

    • الطالبةُ (..) في المكتبةِ (..).
    • الكتابُ (..) فوق الطاولةِ (..).

8. Kesimpulan

Mubtada’ dan Khobar adalah dua elemen penting dalam jumlah ismiyyah. Pemahaman terhadap aturan-aturan keduanya membantu mahasiswa memahami teks Arab dengan lebih baik, serta meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis secara akademik. Mahasiswa diharapkan dapat menguasai konsep ini melalui praktik langsung dan analisis teks.

Referensi

  • Wright, W. (2005). A Grammar of the Arabic Language.
  • Ibn Hisham, A. (1999). Mughni al-Labib 'an Kutub al-A'arib.
  • Ajurrumiyah, I. (1996). Mukhtashar fi Nahw.

Masukkan Token untuk lanjut

Share This Article :
M. Abdun Jamil, M.Pd

Saya adalah seorang peminat designer blog/website, maklum masih tahap belajar. Seorang designer blog membutuhkan proses yang panjang, butuh ketelitian, kesabaran, keuletan dan yang pasti jangan menyerah, do the best.

Tambah Komentar

5784226817459633728